Islam Sebagai Resolusi Perdamaian

 Islam Sebagai Resolusi Perdamaian

By: Rizki Maulana Hakim


Islam rahmatal lil alamin. Begitulah setidaknya slogan oleh islam yang diajarkan kepada seluruh umatnya untuk menjalani arus kompleksitas kehidupan. Jika kita berbicara mengenai kehidupan tentu banyak permasalahan yang sangat kompleks yang perlu kita hadapi sebagai manusia. Permasalahan ini muncul dengan berbagai faktor yang mempengaruhi salah satunya disebabkan karena perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan yang luas baik dari hanya pilihan baju warna favorit hingga sesuatu hal yang sangat sentimen untuk dibahas seperti agama, type cewek dan lain semacamnya.
Tidak diherankan apabila berangkat dari perbedaan inilah kemudian manusia memiliki perioritas dan kepentingannya masing masing sehingga menimbulkan sebuah gesekan kepentingan atau biasa kita sebut konflik. Konflik demi konflik terjadi diantara manusia dan dibelahan bumi yang lainnya sehingga menimbulkan sebuah sikap chauvinime atau primordialisme diantara satu kelompok. Sikap sikap seperti itulah yang perlu kita lurus di masyarakat dan menyadarkan bahwa kita hidup ditengah tengah masyarakat yang plural jika kita masih ingin melihat bangsa ini sebagai suatu bangsa yang utuh dan besar berazaskan pada persatuan.
Islam hadir sebagai alat untuk meredakan konflik yang dijiwai oleh semangat untuk menebarkan perdamain di muka bumi. Didalam alquran dijelaskan bahwa manusia diciptakan untuk menjadi kholifah-wakil tuhan-dimuka bumi. Semangat semangat itulah yang kemudian dibawa oleh islam untuk menebarkan perdamaian dimuka bumi.
Nabi muhammad diutus ditengah tengah masyarakat jahiliah, masyarakat yang berbahagia akan tetapi dengan cara menindas masyarakat yang lain. Ditengah tengah ketidak adilan inilah kemudian nabi muhammad membawa misi kemanusiaanya dengan penuh idealis.
Periode Mekah
Kondisi mekkah pada waktu itu merupakan daerah dengan pusat perdagangan internasional. Pertemuan diantara wilayah selatan dengaan utara sehingga masyarakat memanfaatkan betul apa yang ada disekeliling mereka. Selain pusat perdagangan internasional mekkah juga dikenal sebagai kota yang memiliki sumber mata air yang tak pernah kering yaitu sumber air zam zam. Mekkah juga menjadi pusat kota jazirah arab disebabkan kota ini merupakan pelopor pusat peradaban dan politik pada wilayah arab barat dan juga mekkah sebagai kota dengan pusat peziarahan keagamaan yang utama dengan ka’bahnya.
Berangkat dari keramaian dan kemajuan kota mekkah inilah kemudian terdapat peraktek peraktek yang diskriminitaif dan elitisme  baik secarab politik ekonomi serta religiutas. Dengan memonopoli perdagangan, bangsa quraisy sebagai bangsa terbesar di mekkah mampu menindas masyarakat bangsa yang lain. Sehingga dari gejala gejala tersebut masyarakat arab terutamanya suku quraisy memandang kekayaan harta dan tahta sebagai juru selamat yang dapat menyelamatkan mereka dari kemiskinan, ketertindasan dan mendatangkan rasa aman.
Praktek praktik kapitalisme terus berkembang didalam masyarakat mekkah pada waktu itu. Sehingga terjedi sebuah penguatan budaya baru didalam masyarakat mekkah budaya yang jauh dari ajaran ajran yang selama ini diajarkan oleh suku/klan mereka masing masing. Dari penyimpangan inilah kemudian konstruksi masyarakat mekkah adalah mendorong masyrakat untuk berkompetisi secara alamiah dan meraknya tumbuh praktek praktek keserakahan dan elitisme.
Para pebisnis dan pemodal besar menyambut baik dan bergembira dengan konstruksi masyarakat mekkah. Akan tetapi ada sejumlah suku atau kelompok yang merasa dis orientasi sehingga mereka tidak memiliki motivasi dan semangat hidup kedepannya atas ketertindasan yang mereka alami.
PeriodeYastrib
Yastrib merupakan sebuah kota yang berada di utara kota mekkah dengan jarak +434 KM. Dengan sebuah kondisi geografis yang berbeda dengan kota mekkah. Yaitu dengan konstruksi geografis dataran rendah, pertemuan sejumlah aliran sungai, dengan dataran yang bebatuan di tepi lain, namun ada juga dataran yang subur terdapat kebun kebun yang menghasilkan pisang, jeruk, anggur dan lain semacamnya.
Adapun konstruksi sosial dikota yastrib terbilang berbeda dengan kota mekkah. Dimekkah kita hanya menemukan beberapa suku besar yang hanya menyembah berhala akan tetapi jika dimadinah terdapat berbagai suku suku yang berdiam dan berdomisili dikota yastrib dengan aliran aliran keagamaan yang berbeda.salah satu yang menjadi salah satu primadona setiap orang untuk tinggal dikota yastrib selain sebagai kota yang terletak pada jalur perjalanan antara yaman dan syiria tetapi juga sebagai kota dengan kondisi tanah yang subur sehingga terkenal dengan komoditi komoditi ekspornya di bidang agrobisnis.
Sebagai kota yang memiliki kontruksi sosial yang multikultur. Dikota ini juga terdapat sejumlah gesekan diantara mereka tak jarang menimbulkan konflik antar suku.terdapat berbagai faktor yang menyebabkan mereka konflik salah satunya perbedaan keyakinan dan aliran keagamaan yang ada dikota yastrib. Perbedaan itu tidak mampu dikelola menjadi sebuah keunikan bagi masing masing suku mereka sehingga paham paham chauvinisme tak jarang muncul ditengan tengah masyarkat.
Tak jarang pula masalah ekonomi merupakan masalah yang cukup urgen untuk disinggung. Karena faktor ekonomi masyarakat madinah mengalami konflik seperti halnya kaum yahudi yang berhasil menguasai sebagian besar tanah tanah pertanian yang subur dan perpolitikan sehingga masyarakat pribumi tidak terima dengan kondisi yang terjadi. Berangkat dari pada itu kaum yahudi berhsil memonopoli perekonomian dan catur perpolitikan kota yastrib. Sehingga maju tidaknya kota yastrib berada ditangan orang orang yahudi.
Puncak konflik yang paling besar terjadi dikota yastrib pada perang bu’ats pada tahun 618 M. Perperangan antar suku dan dari berbagai suku mereka bersekutu dengan kelompoknya masing masing. Dan dicatat bahwa peperangan tersebut banyak mengalami kerusakan dan korban.
Islam dengan nabi muhammad sebagai pelopor menawarkan sebuah resolusi perdamaian. Perdamaian yang dimaksud adalah kesetaraan atas sesama dan konstruksi masyarkat yang berazaskan pada keadilan sosial. Serta memberikan sebuah konsep ketuhanan bertauhid kepada SANG ESA. Dengan revolusi yang hendak dilakukan ini tentu mendapat sambutan yang positif dari kalangan yang merasa dirinya tertindas akan tetapi konsep yang ditawarkan adalah sebuah ancaman besar bagi suku suku yang sudah mapan dan tidak mau diusik kembali.
Islam sebagai suatu gagasan yang hendak membebaskan manusia dari ketertindasan. Dengan alquran serta nabi muhammad sebagai pelopor untuk membebaskan mereka yang tertindas. Kesetaraan dan keadilan sosial sebagai visi utama islam itu sendiri bukanlah sesuatu yang diberikan akan tetapi kesetaraan dan keadilan sosial adalah sebuah gagsan yang perlu di pegang secara erat untuk kita perjuangkan agar gagasan ini tidak hanya menjadi gagasan yang utopis.
Islam sebagai gagasan humanistik adalah sebuahh gagasan yang dinamis. Gagasan yang terus berkembang menjelaskan serta memberikan sebuah solusi untuk masyrakat bagaimana cara untuk keluar dari sebuah oase kekerdilan. Seperti contoh mekkah dan yastrib, di mekkah sebelum hadirnya islam adalah sebuah kota yang kapitalistik. Konstruksi masyarakat yang materialis-historis berkembang secara pesat sehingga dalam mencapai tujuannya suatu klan/kelompok diwajibkan secara sitstemik untuk menindas kelompok/klan yang lain. Akan tetapi islam sebagai gagasan yang humaniter memberikan sebuah tawaran dan konsep yang baru bahwa apa yang dianugrahi kota mekkah sebagai kota dengan pusat perdagangan internasional mampu dirasakan oleh semua kalangan manusia dengan konsep kesetaraan dan keadilan sosial.
Adapun kota yastrib merupakan sebuah kota pertama yang mengalami sentuhan islam sebagai gagasan yang humanistik. Dengan menciptakan sebuah konsensus dari kebergaman-sehingga menimbulakn tendensi konflik-merupakan sebuah resolusi yang revolusioner dengan piagam madinah yang telah disepakati oleh setiap suku. Yastrib berhasil keluar dari dari fasisme kekuasaan yang dipegang oleh kaum yahudi menuju sebuah negeri-kota yang kesatuan dengan berazaskan pada kesetaraan dan berkeadilan sosial dan piagam madinah sebagai konsensus. Piagam madinah merupakan sebuah ide yang datang dari sebuah tokoh revolusioner pelopor pembebasan nabi muhammad sehingga beliau berhasil menciptakan sebuah lingkungan yang baru dengan mengubah nama kota tersebut menjadi kota madinah (kota yang berperadaban).
Dari kajian historis inilah kemudian kita mampu merasionalkan bahwa islam sebagai agama yang memiliki 1001 cara revolusioner untuk menciptakan sebuah lingkungan yang humanistik sebagai khalifah (wakil tuhan) di muka bumi.

Diberdayakan oleh Blogger.