Pementasan Puisi Tretan KMSY Funky Zubair Affandy di Festival Hukum UIN SUKA Yogyakarta



ANTARA SEKSI DAN KEMUNAFIKAN

Oleh: Funky Zubair Affandy

Jelas dan terang pertanyaan itu membeludak, menepi pada jidat tanpa doa-doa tanpa ada arti apa-apa
Sesegukan anak-anak TK memasari desa-desa, di atas kursi penguasa peta uang Negara, selimut - bantal pada sisi kiri -kanan mereka
Masyarakat mencekik perut dengan 21 jari-jari,
mata mereka berbicara, mulut mereka menganga

1.
sedang bohlam seukuran kolam
menjelma bianglala menepuk-nepuk di ruangan DPR, KPK, MPR Majlis- majlis dan politisi
Aparat Negara begitu seksi bermain adegan korea,
 ada yang melumuri bibirnya dengan isian nusantara, satunya sibuk obral imajinasi dalam bungkus nasi
Haha, tontonan telanjang mereka mengamini ejakulasi, di  demonstrasi  malah pada merah, marah.
Wawawawawawawawawa!!!

2.
Saya itu banyak mengeluarkan dana, dana itu
dana ini
ya sudah di maklumi saja,
jika saya berkuasa, aliran dananya masuk ke saya

Tolol! Makanya Bapak, Ibu aparat kalau di surut sekolah dulu jangan suka bolos                             

3.
Uang mamah masuk saku
ujung-ujungnya beli plastik kupu-kupu
Begini lah yang terjadi jika Negara di pimpin Aparatul yang sok tahu, aparatul palsu, hanya kekuasaan
Kekuasaan, kekuasaan, kekuasaan! Uang pada mata mereka

4.
Kami, rakyat tidak bodoh!
Kami, rakyat tidak tolol!
Kami, rakyat tidak bloon!
Telanjangi penguasa-penguasa munafik
Hidup rakyat!
Hidup rakyat!
Hidup rakyat!

5.
Bakar hasut di hati mereka
Turunkan keinginan selokan  menyimpang mereka

Tuhan  yang maha taufik
Sirami kegersangaan hati mereka, kami rakyat hanya ingin merdeka
Merdeka dari perut aparatul yang buncit!
Merdeka dari janji-janji berkepala serigala!
Merdeka dari ambisi sebelah piring saja!

6.
Angin membawa bau keringat seorang di sepanjang jalan memasung layaknya patung pancoran,
seminggu lalu dia pergi dari rumah menanggalkan pisah mengalungkan janji merdeka
pada anak-anak dan istri tercinta
Di Negeriku hujan-hujan batu sudah biasa
Di Negeriku sarjana-sarjana menjadi penjajah koran, lumrah adanya
Di Negeriku, masuk  kerja bagi yang kosongan tidak akan ada ruang, hanya mereka yang punya orang dalam satu menit saja langsung kerja lapangan                                   

7.
Begitu seksi model-model Negeriku,
ada yang menjadi badut
Ada pula yang mengaku-ngaku superhero
Ada juga yang suka nyinyirin bencong-bencong di lampu merah
Padahal mereka sendiri yang memakai BH, rok
beserta jajanan uang Negara

8.
Maling teriak maling
Kucing meong, meraung-raung
Tentara asyik mendengkur
Kucing asyik membawa pentungan,
ronda seharian tidak makan

Kucing? Wah semoga kamu tidak menjadi korban selanjutnya si maling.

Link Video

Diberdayakan oleh Blogger.