Metode Pembuatan Keputusan dan Motivasi


Tentunya seperti yang telah ada dalam dunia ini, bahwasanya apa yang menjadi landasan dan pegangan adalah apa yang kita yakini. Hidup tidak selalu mengenai satu hal saja melainkan himpunan dalam setiap keinginan untuk lebih baik lagi, entah itu dalam kehidupan sehari-sehari ataupun kehidupan yang menjadi profesi.

Kehidupan laksana panggung dalam pentas seni, setiap orang memiliki peranannya sendiri dan selalu memiliki keinginannya sendiri. Kendati telah sampai pada waktunya untuk menampilkan apa yang telah menjadi perannya, siap ataupun tidak maka harus mampu untuk memberikan apa yang menjadi tugas kita.

Manusia tidak lepas dari beberapa kemungkinan, keadaan sulit, senang, tersenyum dan tertawa. Sebagai makhluk social dan makhluk yang lebih dimuliakan dari makhluk-makhluk yang lain. Manusia di karunia dengan kesempurnaan, dimana akalnya untuk menimbang apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang benar dan mana yang tidak. Namun ada salah satu hal lain yang di sematkan Tuhan dalam diri manusia, yaitu nafsu. Di sepanjang hari kita selalu berperang dan terus berperang dalam menaklukan hawa nafsu, tapi seringkali juga kita tidak bisa menumpasnya.

Kehidupan dalam bisnis pun demikian, setiap hari kita selalu di sekelilingi oleh rangkaian masalah dan juga hal-hal yang menjadikan bisnis kita lebih baik lagi. Untuk itu, sebagai seseorang yang berada dalam lingkungannya, sudah menjadi keharusan untuk memahami apa yang ada di dalam lingkungannya.

Tidak ada yang benar-benar mampu menjelaskan apa itu manajemen, para ahli juga memilik perbedaan dalam mendefinisikan manajemen. Kenyataannya adalah tidak satupun definisi manajemen yang di telah di terima secara universal. Pengertian manajemen begitu luas sehingga dalam tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Karena telalu banyaknya pengertian yang ada, akan jauh lebih baik jika memfokuskan pada satu pembahasan.

Dalam bukunya yang berjudul Teori dan Aplikasi Manajemen: Komprehensif Integralistik Prof. Dr. Laurence A. Manullang, DA. Telah memaparkan bahwa “Manajemen adalah suatu prinsip, konsep, dan teori”.
Manajemen Adalah Prinsip

Prinsip merupakan fundamental kebenaran yang diyakini sebagai suatu kebenaran dalam waktu tertentu, menjelaskan antara dua atau lebih variable. Misalnya dalam teori gravity menjelaskan bahwa sesuatu yang mempunyai berat itu harus jatuh kebawah.
Baca Juga:  Periklanan dan Manajemen Periklanan

Tidak perlu dibuktikan bahwa seorang manusia itu naik kebangunan tinggi dan melompat kebawah, membuktikan bahwa dia yang mempunyai berat apakah memang jatuh kebawah. Disini ada hubungannya beberapa variable yaitu antara berat, tinggi, jatuh. Akan tetapi teori itu hanya berlaku pada waktu dan tempat tertentu sebab kemudian diketahui sesuatu yang mempunyai berat diangkasa tidak terjatuh.
Manajemen Adalah Konsep

Dua konsepsi utama untuk mengukur prestasi kerja (performance) manajemen adalah efisiensi dan efektivitas. Efesiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, ini merupakan konsep matematika atau merupakan perhitungan ratio antara keluaran (Output) dan masukan (Input). Efektivitas merupakan kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Menurut Peter Drucker: Efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (Doing The Right Things), sedangkan efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (Doing Things Right). Ketika seseorang telah menentukan apa yang akan dijalaninya tentu akan menjadi suatu pilihan bahwa itulah profesi yang akan dijalaninya.

Banyak usaha yang telah dilakukan untuk mengklasifikasikan manajemen sebagai suatu profesi, seperti Edgar H. Schein telah menguraikan karakteristik-karakteristik atau kriteria-kriteria untuk menentukan sesuatu sebagai profesi yang dapat diperinci sebagai berikut:

    Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum. Adanya pendidikan, kursus-kursus dan program-program latihan formal menunjukkan bahwa ada prinsip-prinsip manajemen tertentu yang dapat diandalkan.
    Para professional mendapatkan status mereka karena mencapai standar prestasi kerja tertentu, bukan karena favoritisme atau karena suku bangsa ataupun agamanya dan kriteria politik juga social lainnya.
    Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat, dengan disiplin untuk mereka yang menjadi kliennya.

Dewasa ini manajemen telah berkembang menjadi suatu bidang yang semakin professional melalui perkembangan yang menyolok program-program latihan manajemen di universitas-universitas ataupun lembaga-lembaga swasta, dan melalui pengembangan para eksekutif organisasi (perusahaan).
Perkembangan dan Aliran Manajemen

Di bawah ini saya sertakan dan berikan keterangan mengenai perkembangan dan aliran manajemen dari tahun ke tahun. Untuk lebih jelasnya silahkn lihat keterangan berikut:
Manajemen Ilmiah (1870-1930)

    Fredick W. Taylor
    Frank & Lilian Gilbteth
    Henry Gantt
    Harington Emerson

    Henri Fayol
    Jame D. Mooney
    Mary Parker Follet
    Herbert Simon
    Chester I. Banard

Hubungan Manusiawi (1930 –1940)

    Hawthorne Studies
    Elton Mayo
    Fritz Roethlisberger
    Hugo Musterberg

Manajemen Modern (1940-Sekarang)

    Abraham Maslow Chris Argyris
    Douglas McGregor
    Edgar Schien
    David McCleland
    Robert Blake & Jane Mouton
    Ernest Dale
    Peter Drucker
    Ahli-ahli Operation Research Managament Science

Manajemen dan Pola Kehidupan (Keputusan dan Motivasi)

Kehidupan selalu dipenuh dengan serangkaian masalah dan selalu ada hal-hal yang akan memaksa kita untuk membuat suatu tindakan ataupun keputusan untuk memecahkannya. Keputusan dibuat berdasarkan apa yang sebelumnya ada dan yang akan datang, meski dalam hal ini mungkin tidak terlalu pasti karena tidak ada yang mampu menafsirkan apa yang akan terjadi dimasa depan.
Manajemen dan Kehidupan

Semua yang ada dimasa depan hanyalah gambaran hari ini, jika yang kita lakukan hari ini baik maka dengan pertolongan dari yang kuasa dimasa mendatang akan baik pula. Hidup adalah bagaimana memahami setiap hal yang kita lakukan, tindakan apa yang akan kita ambil dan keputusan apa yang akan kita buat.
Pembuatan Keputusan

Pembuatan keputusan adalah kunci dari sebuah perencanaan, tentunya sudah pasti manusia selalu memiliki rencana dan keinginan yang ingin dicapainya. Lepas dari itu, peranan pembuatan keputusan sangatlah penting untuk menunjang rencana yang telah dibuat agar sesuai dengan harapan.

Pembuatan keputusan adalah suatu tindakan dimana kita menentukan serangkai kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Pembuatan keputusan (Decision Making) menggambarkan suatu proses melalui serangkaian kegiatan yang dipilih sebagai bentuk penyelesaian dari suatu masalah tertentu. Seperti yang telah di kemukakan oleh George P. Huber, dimana ia membedakan pembuatan keputusan dari pembuatan pilihan dan dari pemecahan masalah (problem solving).

Untuk membuat keputusan yang baik salah satunya adalah kita harus memahami dan merumuskan masalah-masalah yang ada. Dari situlah kita akan menganalisa dan mencari apa yang terbaik untuk kedepannya. Keputusan dibuat agar apa yang terjadi telah direncanakan berjalan dengan semestinya. Proses dasar dalam pembuatan keputusan yang rasional hampir sama dengan proses perencanaan strategi formal.
Baca Juga:  Konsep dan Struktur Dasar Bisnis Ritel
Proses Pembuatan Keputusan

    Pemahaman dan Perumusan Masalah
    Pengumpulan dan Analisis Data Yang Relevan
    Pengembangan Alternatif-alternatif
    Evaluasi Alternatif-alternatif
    Pemilihan Alternatif TerbaikImplementasi Keputusan
    Evaluasi Hasil-hasil Keputusan

Teknik Operasi Pembuatan Keputusan

    Terpusat pada pembuatan keputusan
    Penggunaan metode ilmiah
    Efektivitas

Setiap seseorang yang hidup pasti akan membutuhkan suatu dorongan ataupun dukungan, entah itu dari keluarga, teman dekat ataupun dari hal-hal lainnya yang bisa didapatkan dengan memahami apa yang telah terjadi. Sudah menjadi lumrah bahwasanya kehidupan adalah hal yang memberikan tekanan dan juga memberikan dorongan, manusia berproses untuk menemukan jati dirinya sendiri dengan mempelajari hal-hal yang belum diketahuinya semisal dengan pendidikan disekolah, kuliah, lingkungan dan semacamnya.
Motivasi

Hidup adalah sebuah liku-liku dalam berproses untuk menemukan hal yang mampu mengangkat derajat manusia. Setiap orang yang hidup pasti mendapatkan kendalanya masing-masing dan membutuhkan motivasi berbeda. Semisal ada keluarga yang kehilangan salah satu kerabatnya, maka motivasi yang diberikan akan berbeda.

Begitupun dengan seorang anak yang tidak naik kelas, memberikan motivasinya pun berbeda. Tergantung apa yang dialami oleh orang tersebut, dalam bisnispun demikian. Kadang ada karyawan yang malas-malasan dan kadang ada juga yang rajin, adalah tugas dari seorang pemimpin untuk memberikan dorongan kepada bawahannya agar menjadi lebih baik lagi untuk saling memberikan keuntungan.

Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan, dan memelihari perilaku manusia. Motivasi sebenarnya bukanlah satu-satunya factor yang memperngaruhi seseorang, ada dua factor lainnya yang terlibat didalamnya. Adalah kemampuan individu dan pemahaman prilaku yang diperlukan untuk memberikan dampak yang lebih baik lagi.

Setiap orang memiliki tujuannya masing-masing dalam kehidupan ini. Karakter yang ditetapkan Tuhan dalam diri manusia sangatlah beragam dan bermacam-macam, ada yang baik dan ada pula yang buruk. Tapi bukan berarti bahwa Tuhan sengaja menempatkan seseorang dalam keadaan yang buruk, melainkan Tuhan ingin melihat bagaimana kita memahami segala hal-hal yang ada didunia ini.
Referensi dan Literatur

    Prof. Dr. Laurence A. Manullang, DA., Teori dan Aplikasi Manajemen Komprehensif Integralistik, Edisi Revisi, Mitra Wacana Media, Jakarta, 2014
    Dr. T. Han Handoko, M.B.A., Manajemen, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta, April 2015
    George P. Huber, Managerial Decision Making, Scoott Foresman, III., 1980.
Diberdayakan oleh Blogger.