Semesta Alam Raya



Puisi Karya  

Kita akan terus berjalan meski jalan begitu panjang dan curam; curam bukanlah sesuatu yang harus dpersoalkan. Biarkan saja perselisihan datang, kita akan dan tetap berjuang karena cintamu adalah doa-doa, terbang tinggi menyeberangi awan.
 Cintamu aku, hidupku kamu. seluruhnya bersamaku, ditemani kamu masa depanku.
Masa lalu kembali terburu-buru
mengajakku singgah, menetap.
Segala kelu
Resah.

Hai teman seperjalan dan seperjuanganku
pada suatu waktu. Hidup menegur, menuntutku
menyelesaikan persoalan masa lalu.

Dibawanya banyak kenang dalam dekapannya
Dibujuknya aku dan egoku, kembali mengejar bayang-bayang.
Sambil berdoa "Aku, terbaring tersekap di dalamnya".

Berjalan jauh menyeberagi banyak musim
Aku, setumpuk cita-cita
Pernah jatuh ke dasar laut dalam
Memekik dan terpuruk.

"Cintamu menyelematkanku"

Hai teman seperjuangan
Terima kasihku datang sebelum malam
Menunggumu di bawah bulan sejuta bintang

"Berdoa di batas awan, dengan senyum melingkar"

Sampai disuatu waktu
Tuhan tersenyum mengabulkan
"Telah Kujatuhkan padamu,
cinta yang tangguh dan kesetiaan yang begitu utuh"

Dalam senandung malam aku menyebutkan
dalam doa-doa yang tak pernah kusebutkan

"Semestaku, Kamu
Cintaku seluruhmu
Kau dan segala rasaku
Menyatu dalam kalbu"

Bernafas doa-doa, menyebutkan
"Kaulah segala usia
Hidupku, pengabdianku.
Kamu, semesta alam raya"

Yogyakarta, 05 Juli 2018
Diberdayakan oleh Blogger.